Arahan : Jawab semua soalan.
1.
Baca
petikan di bawah dan jawab soalan yang mengikutinya.
Jawawab Sang Beruang, janganlah banyak-banyak kata tuan-tuan
sekalian, akupun sedikit lagi di makan oleh raksasa jahanan itu.
Maka kata sang badak, “Adakah patut
ikan sebanyak itu engkau berikan kepada raksasa itu?”
Ujar Sang Seladang pula , “Siapa
yang cakap menunggu ikan kita ini, melainkan aku! Jikalu datang raksasa itu itu
nescaya pecahlah perutnya akau pijakkan sehingga berhampuran keluar tahinya,”
serta ia melompat kekiri dan ke kanan membongkarkan tanah disitu kemudian
kattanya lagi, “Beginilah gayanya aku akan menanduuk raksasa itu?.,,.
Maka jawab segala rimba itu ,
baiklah jika boleh tan hamba lawan lah raksasa itu.”
pada keesokan hari nya segala maka
isi rimba itu pun pula pergilah menangkap ikan. Apabila dapat dibawanya kepada
sang seladang disuruhnya bakar.
Seketika lamanya maka raksasa
itu pun datanglah perlahanlahan
dari belakang Sang Seladang saraya berkata, “Hai seladang, mintalah aku ikan
ikanmu itu”
Apabila suara raksasa mendengar itu
maka seladang pun terkejutlah LAlu terjun pukang lintang ke sana kemari dengan
tiada semangat, kemudia melompat masuk ke dalam hutan sambil terlaggar
kepada pohon kayu hingga
benggkaklah kepalanya dan melihat , dan rabit-rabitlah telinganya, Pada
sangkaaannya ia telah diterkam oleh raksasa itu. Apabila ia menoleh ke mana dia
pergi di perigi baca btul-betul belakang dan melihat rasaksa itu tiada dia mengejar
lagi ia pun berhentilaH.
Sunting
petikan di atas dengan menggunakan simbol-simbol penyuntingan yang betul.[25]
Rujuk petikan cerita daripada Permata Sastera Melayu -- Petikan Hikayat Pelanduk Jenaka.
